Blog ini ditujukan kepada seluruh ummat Islam yang cinta kepada Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, Para Sahabat RA, Auliya', Habaib, Ulama', dan sejarah kebudayaan Islam.

Selasa, 27 Desember 2011

BETAPA KUASANYA ALLAH SWT (kisah nyata) Satu gereja masuk agama Islam

Seorang Pemuda Arab Yang Menimba Ilmu Di Amerika Rabu, 22 Februari 2006 silam. Ada seorang pemuda arab yang baru saja menyelesaikan bangku kuliahnya di Amerika.Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan ia mampu mendalaminya.Selain belajar, ia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika , ia berkenalan dengan salah seorang Nasrani.Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah SWT memberinya hidayah masuk Islam. Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas di dekat sebuah gerejayang terdapat di kampung tersebut.Temannya itu meminta agar ia turut masuk ke dalam gereja. Semula ia berkeberatan,namun karena ia terus mendesak...

Senin, 26 Desember 2011

KISAH AL-HABIB AHMAD AL-MUHDHAR (QUWEREH, YAMAN)

Gurauannya Disukai Nabi SAW Terik matahari memanggang kota Mekah. Masjidil Haram tengah disesaki jemaah haji. Hari itu Jumat. Seorang khatib berdiri di atas mimbar Ia membacakan sebuah khutbah yang teramat panjang. Lama sekali sang khatib berkhutbah. Jamaah tersiksa oleh sengatan siang. Maklum, saat itu bertepatan musim panas. Keringat becucuran deras. Usai khutbah, sang khatib mengimami salat. Anehnya, salat ini dilakukan dengan sangat cepat. Surat yang ia pakai pun yang pendek-pendek. Setelah salam, seorang jamaah menghampiri khatib. Namanya Habib Ahmad bin Muhammad al-Muhdor. Tangannya menggenggam sebatang tongkat. Lalu tanpa diduga, sang habib menggebuk khatib denga tongkat sembari berkata-kata lantang, "Kamu telah membolak-balik sunnah...

Sabtu, 24 Desember 2011

Sufis Gila (Muhammad Hasan ‘Abata)

Muhammad Hasan ‘Abata Ia adalah seorang sufi yang jadzab. Muhammad Hasan ‘Abata adalah seorang mursyid tarekat Rifaiyyah di Mesir. Riwayat menyebutkan beliau termasuk sayyid. Kelak, putranya, Syekh Hasyim, memisahkan diri dari tarekat ayahnya, dan mendirikan tarekat sufi sendiri yang disebut tarekat Qushayriyya Hashimiyyah, pada 1940-an. Namun pada 1950-an tarekat ini dilebur kembali ke dalam tarekat Rifaiyyah sebagai cabang semi-otonom, yang disebut Bayt ‘Abata. Gelar ‘Abata, yang berarti “ketololan” adalah julukan yang dinisbahkan kepada Syekh Muhammad Hassan karena kelakuannya yang terkesan tolol saat mengalami jazb. Selama periode jazab-nya, Syekh Muhammad Hasan berambut gondrong, kadang digelung, dan terkadang bahkan mengenakan baju perempuan....

Al-Syaikh Yusuf An Nabhani R.A

Yusuf lahir pada 1265 H (1849 M). Nama lengkapnya adalah Nasiruddin Yusuf bin Ismail An Nabhani, keturunan Bani Nabhan, salah satu suku Arab Badui yang tinggal di Desa Ijzim, sebuah desa di bagian utara Palestina, daerah hukum kota Haifa yang termasuk wilayah Akka, Beirut. Ia menghafal Alquran dengan berguru kepada ayahnya sendiri, Ismail bin Yusuf, seorang syaikh berusia 80 tahun yang hafidz serta selalu mengkhatamkan Alquran setiap tiga hari sekali. Selesai mengkhatamkan hafalan Alquran, Yusuf disekolahkan orang tuanya ke Al Azhar, dan mulai bergabung pada Sabtu awal Muharram 1283 H (1866...

Minggu, 18 Desember 2011

Sultan Hamid II & Garuda Pancasila

Pencipta lambang negara Republik Indonesia Burung Garuda adalah Sultan Hamid II (Sultan Syarif Abdul Hamid Alkadrie). Namun, nama bekas Menteri Negara RIS ini ditenggelamkan pemerintah Sukarno karena dikaitkan dengan pemberontakan Westerling yang sampai dengan sekarang tidak pernah terbukti secara yuridis. Di hari peringatan ke-60 Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2005 yang lalu pihak keluarga Sultan Hamid II sempat meminta pemerintah tidak melupakan jasa tokoh dari Kalimantan Barat tersebut, akan tetapi sampai sekarang sejarah itu tetap disembunyikan pemerintah saat ini. Turiman Fachturahman...

Sabtu, 17 Desember 2011

Gelar Imam, Syeikh, Habib dan Sayyid

Menurut Sayyid Muhammad Ahmad al-Syatri dalam bukunya Sirah al-Salaf Min Bani Alawi al-Husainiyyin, para salaf kaum ‘Alawi di Hadramaut dibagi menjadi empat tahap yang masing-masing tahap mempunyai gelar tersendiri. Gelar yang diberikan oleh masyarakat Hadramaut kepada tokoh-tokoh besar Alawiyin ialah : IMAM (dari abad III H sampai abad VII H). Tahap ini ditandai perjuangan keras Ahmad al-Muhajir dan keluarganya untuk menghadapi kaum khariji. Menjelang akhir abad 12 keturunan Ahmad al-Muhajir tinggal beberapa orang saja. Pada tahap ini tokoh-tokohnya adalah Imam Ahmad al-Muhajir, Imam Ubaidillah, Imam Alwi bin Ubaidillah, Bashri, Jadid, Imam Salim bin Bashri. SYAIKH (dari abad VII H sampai abad XI H). Tahapan ini dimulai dengan munculnya...

Benarkah Borobudur Peninggalan Nabi Sulaiman???

Ditulis dan Diposkan oleh :BLACK LIONESS on 10:12 AM, 21-Sep-11  Membaca judul diatas, tentu banyak orang yang akan mengernyitkan dahi, sebagai tanda ketidakpercayaannya. Bahkan, mungkin demikian pula dengan Anda. Sebab, Nabi Sulaiman AS adalah seorang utusan Allah yang diberikan keistimewaan dengan kemampuannya menaklukkan seluruh makhluk ciptaan Allah, termasuk angin yang tunduk di bawah kekuasaannya atas izin Allah. Bahkan, burung dan jin selalu mematuhi perintah Sulaiman. Menurut Sami bin Abdullah al-Maghluts, dalam bukunya Atlas Sejarah Nabi dan Rasul, Nabi Sulaiman diperkirakan hidup...

Selasa, 13 Desember 2011

Mbah Wahab Menanti Ajal

Menjelang Muktamar NU ke-25, 1971, kiyai Wahab Hasbullah mengalami naza' setelah sakit keras beberapa lama. Beliau menyuruh Kiyai Sholeh Abdul Hamid, keponakan beliau, untuk mengumpulkan santri dan membacakan Yasin. "Jangan berhenti baca Yasin sampai aku mengucapkan Syahadat", pesan Mbah Wahab. Semua yang hadir tak kuasa menahan air mata. Bacaan Yasin laksana dengung kumpulan lebah segera memenuhi ruangan, sampai akhirnya Mbah Wahab memberi tanda. Bacaan terhenti. Ruangan senyap seketika. "Asyhadu allaa ilaaha illallaah... wa asyhadu anna Muhammadan rasuulullaah..." Lalu senyap lagi. Tak ada suara. Ketegangan mencekam. Tiba-tiba Mbah Wahab tersenyum sumringah, "Nggak jadi!" kata beliau, "aku sudah ngomong-ngomong sama Malaikat Izro'il,...

Sabtu, 10 Desember 2011

Imam As Syairoziy dan Karyanya Kitab Muhadzab

Nama Abu Ishaq Ibrohim bin Ali bin Yusuf Al Fairuzzabadi Asy-Syairozi Nama Laqob Jamaluddin dan Asy-Syeikh  Kelahiran  Imam As Syairoziy lahir pada tahun 393 H/ 1003 M di sebuah desa kecil di Iran, tepatnya di Fairuzzabad Kota Jur sekitar 115 Km kearah selatan Syiroz, dari nama kota inilah nisbat As Syairoziy berasal. Sejak kecil beliau telah bergelut dengan dunia keilmuan, Guru pertamanya adalah Syeikh Abu Abdillah bin Umar As Syairozi sebagaimana yang telah disebutkan beliau dalam kitab Thobaqohnya.  Rihlah Ilmiah  Pada usia 17 tahun (470 H) beliau memulai rihlah ilmiahnya, di awali dengan rihlah ke Syiroz untuk memperdalam ilmu fiqih kemudian berlanjut ke Bashrah. Dari Bashrah melanjutkan rihlah ke Baghdad...

Sifat Ihsan Mbah Zainal Abidin Munawwir

Menurut Kiyai Muhammad Kholil Bisri --Allah yarham, "ihsan" itu artinya "melakukan lebih dari yang diminta". Ingin naik haji, Mbah Zainal Abidin Munawwir menabung segobang demi segobang. Berapa pun yang terkumpul setiap tahun, beliau menzakatinya, walapun belum mencapai nishob. Mbah Ali Ma'shum rahimahullah, kakak ipar dan gurunya, terkekeh-kekeh mendengar laku yang demikian itu. "Itu feqih model apa?" beliau meledek. Dengan mesem yang khas --saya mengenal Mbah Zainal sejak kanak-kanak, 32 tahun yang lalu, dan hingga kini belum pernah melihat beliau tertawa hingga kelihatan giginya-- yang diledek hanya bergumam, "Yah... siapa tahu yang begini ini lebih disukai Pengeran..." Mbah Ali Ma'shum jelas hapal tingkah adik ipar sekaligus anak...

Kamis, 08 Desember 2011

Kisah Mbah Zainal dan Tukang Becak

"Ke Nggading berapa, Kang?" Mbah Zainal Abidin Munawwir, Krapyak, menawar becak. "Monggo mawon. Terserah panjenengan, Mbah", tukang becak pasrah karena sudah kenal. "Nggak bisa! Sampeyan harus kasih harga!" "Yah... seribu, Mbah". Itu harga yang cukup lazim waktu itu, walaupun sedikit agak mahal. "Lima ratus ya!" Tukang becak nyengir, "Masih kurang, Mbah..." "Enam ratus!" Tukang becak masih nyengir. "Ya sudah... tujuh ratus!" Tukang becak sungkan membantah lagi dan mempersilahkan Mbah Zainal naik. Sampai tempat tujuan, Mbah Zainal mengulurkan selembar uang ribuan tapi menolak kembaliannya. Tukang becak bengong. "Kalau tadi kita sepakat seribu, aku cuma dapat pahala wajib", kata Mbah Zainal, "kalau begini ini 'kan yang tiga ratus...

NABI KHIDIR DAN NABI ILYAS HIDUP SAMPAI HARI KIAMAT

Di dalam kitab “Al-Asror Rabbaniyyah wal Fuyudhatur Rahmaniyyah” karya Syeikh Ahmad Shawi Al-Maliki halaman 5 diterangkan yang artinya sebagai berikut: Telah berkata guru dari guru-guru kami, Sayyid Mushtofa Al-Bakri: Telah berkata Al-’Ala’i di dalam kitab tafsirnya bahwa sesungguhnya Nabi Khidir dan Nabi Ilyas as hidup kekal sampai hari kiamat. Nabi Khidir as berkeliling di sekitar lautan sambil memberi petunjuk kepada orang-orang yang tersesat di lautan. Sedangkan, Nabi Ilyas berkeliling di sekitar gunung-gunung sambil memberi petunjuk kepada orang-orang yang tersesat di gunung-gunung. Inilah kebiasaan mereka di waktu siang hari. Sedangkan di waktu malam hari mereka berkumpul di bukit Ya’juj wa Ma’luj (يأجوج و مأجوج) sambil mereka menjaganya....

SYEKH MUHASIBI: BAPAK PSIKOLOGI & ETIKA SUFI

Beliau adalah Syekh Sufi dari Baghdad yang terkenal pada zamannya, yang diakui sebagai “Bapak Psikologi dan Etika Sufi” yang menyatukan ilmu syari’at dan hakikat.  Beliau tersohor berkat teorinya tentang hakikat jiwa manusia. Julukannya, “Al-Muhasibi” mengacu pada amalan muhasaba yang dilakoninya, yakni melakukan perhitungan dan pemeriksaan atas segala tindakan, motif dan keadaan spiritual dirinya sendiri. Beliau adalah salah satu perumus teori etika Sufistik yang amat teliti. Teori jiwanya ditulis dalam kitabnya yang terkenal, Al-Riaya li-Huquq Allah wa al-Qiyam Biha. Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah al-Harits ibn Asad al-Bashri al-Muhasibi. Beliau lahir di Bashrah pada 165 H atau 781 M. Sewaktu kecil beliau pindah ke Baghdad. Beliau...

NANA ASMA’U FODIYO: Sufi Wanita

Beliau adalah Sufi wanita, anggota Tarekat Qadiriyyah, yang juga terkenal sebagai penyair, ulama, guru dan aktivis perempuan. Beliau menjadi legenda di kalangan wanita Muslim di Afrika Barat karena perjuangannya dalam memajukan pendidikan wanita, karena kegiatannya dalam persoalan-persoalan sosial dan juga kecerdasan dan kesalehannya. Asma’u binti Utsman Dan Fodiyo lahir pada 1793, putri dari Shehu Utsman Dan Fodiyo, pemimpin gerakan Sokoto Jihad di Afrika Barat. Sebagai anggota dari klan Fulani Fodiyo, Asma’u menganut Islam Sunni dan menjadi anggota Tarekat Qadiriyyah. Ajaran tarekat inilah yang menjadi pedoman hidupnya di sepanjang hayatnya. Saat masih anak-anak, beliau tinggal bersama dua istri lain ayahnya, Aisha dan Hauwa. Mereka mengajarinya...

Abu Abdullah Muhammad bin ’Ali bin al-Husain al-Hakim at-Tirmidzi ra.

Abu Abdullah Muhammad bin ’Ali bin al-Husain al-Hakim at-Tirmidzi, adalah salah seorang pemikir tashawuf Islam yang kreatif dan terkemuka, diusir dari kota kelahirannya, Tirmidzi. Mengungsi ke Nishapur di mana beliau memberikan ceramah-ceramah pada tahun 285 H/898 M. Karya-karya beliau yang bersifat psikologis sangat mempengaruhi al-Ghazali, sedang teorinya yang menghebohkan mengenai Manusia Suci diambil dan dikembangkan oleh Ibnu Arabi. Sebagai seorang penulis yang kreatif banyak di antara karya-karya beliau, termasuk sebuah sketsa. otobiografi masih dapat ditemukan dan beberapa di antaranya telah diterbitkan. PENDIDIKAN DARI HAKIM AT-TIRMIDZI Muhammad bin Ali at-Tirmidzi bersama dua orang pelajar lainnya bertekad akan melakukan pengembaraan...

Pendiri Tarekat Burhaniyyah/Dasukiyyah

Wali Allah yang masyhur pada zamannya, tokoh tarekat yang berpengaruh besar sampai sekarang — beliau adalah pendiri Tarekat Dasukiyyah atau Burhaniyyah, dengan ciri pengikutnya biasa memakai surban berwarna hijau. Syekh Ibrahim Dasuki lahir di Mesir sekitar tahun 623 H di desa Dasuk, sebuah wilayah yang cukup ramai. Ibunda dari Syekh Ibrahim Dasuki adalah Fathiman binti Abdullah ibn Abd al-Jabar, yang merupakan saudara kandu ng Wali Allah terkenal, Sulthan al-Awliya Syekh Abu Hasan as-Syadzili. Selain itu Syekh Ibrahim Dasuki juga memiliki silsilah satu nasab dengan Wali Qutub Syekh Ahmad Badawi dari Tanta. Syekh Ibrahim Dasuki pertama mempelajari bahasa Arab dan agama sejak kecil. Sejak usia muda beliau sudah hafal al-Qur’an, menguasai tafsir...

Syekh Sa’di Asy-Syirazi

Barangsiapa mengikuti jalan itu (pencarian kebenaran), ia akan kehilangan topi (kebanggaan) dan kepalanya (rasionalitas). (Nizhami, Treasury of Mysteries) Gulistan (Kebun Mawar) dan Bustan (Kebun Buah) karya Sa’di asy-Syirazi merupakan dua karya klasik Sufisme yang mengandung ajaran moral dan etika serta banyak dibaca orang di India, Persia, Pakistan, Afghanistan dan Asia Tengah. Pada masa hidupnya, Sa’di adalah seorang Darwis yang senantiasa berkelana. Ia pernah ditangkap bala tentara Perang Salib dan disuruh menggali parit sedemikian dalam. Ia juga mengunjungi pusat-pusat pengajaran di Timur dan menulis puisi serta prosa yang bernilai sangat tinggi. Ia pernah belajar di perguruan tinggi Baghdad yang didirikan Nizham, Menteri Pengadilan Syah,...

Page 1 of 13512345Next

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons