Blog ini ditujukan kepada seluruh ummat Islam yang cinta kepada Allah SWT, Nabi Muhammad SAW, Para Sahabat RA, Auliya', Habaib, Ulama', dan sejarah kebudayaan Islam.

Minggu, 13 November 2011

KH. MUNTAHA AL-HAFIDZ, Pecinta Alqur'an sepanjang hayat

KH Muntaha al-Hafiz bin Asy`ari bin `Abdul Rahim bin Muntaha bin Muhammad adalah pengasuh dan penerus Pondok Pesantren Tahfidzul Quran al-Asy`ariyyah Kalibeber Wonosobo. Beliau dilahirkan pada 9 Juli 1912 di desa Kalibeber, Wonosobo, Jawa Tengah. Beliau memulai pendidikan formal agamanya di Darul Ma'arif, Banjarnegara di bawah asuhan Syaikh Muhammad Fadhlullah as-Suhaimi yang masih terhitung kerabatnya. Setelah tamat dari Darul Ma'arif, beliau meneruskan mondok di Pesantren Tahfidzul Quran Kaliwungu, Kendal di bawah asuhan K.H. Utsman sehingga berhasil menghafal al-Quran ketika berusia 16 tahun. Setelah itu, beliau mendalami ilmu qiraah di Pesantren Krapyak dengan Kiyai Munawwir Alhafidz. Selepas dari Krapyak beliau meneruskan ke pesantren Termas Pacitan, di pesantren ini beliau mendalami Ilmu hadits, fiqh dan tafsir di bawah asuhan Kyai Dimyathi.

Dalam perjuangan mendapatkan kemerdekaan negara Indonesia, KH Muntaha al-hafidz tidak ketinggalan berjuang menjadi komandan BMT (Barisan Muslimin Temanggung) yang bertempur dengan penjajah Belanda di Palagan Ambarawa. Kiyai Muntaha al-hafidz juga terkenal sebagai seorang ulama multidimensi yang mempunyai berbagai ide yang cemerlang. Dalam dunia pendidikan KH Muntaha al-Hafiz merupakan teladan karena keberhasilannya mengembangkan pendidikan di bawah naungan Yayasan al-Asy'ariyyah. Yayasan tersebut saat ini menaungi berbagai tangga pendidikan, antara lain, Taman Kanak-kanak (TK) Hj. Maryam, Madrasah Diniyah Wustho, Madrasah Diniyah `Ulya, Sekolah Madrasah Salafiyah al-Asy'ariyyah, Tahfidzul Qur'an, SMP Takhasus Al-Quran, SMU Takhasus al-Quran, SMK Takhasus al-Quran, Universitas Sains al-Quran (UNSIQ), khusus untuk Perguruan Tinggi UNSIQ ini di bawah naungan Yayasan Pendidikan Ilmu-Ilmu al-Quran (YPIIQ). Selain mengatur soal pendidikan, beliau turut aktif menjalankan dakwah bahkan beliaulah yang membentuk Korps Dakwah Santri (KODASA). Korps ini merupakan wadah bagi aktivitas santri Pondok Pesantren Al-Asy'ariyyah dalam menyiarkan Islam.

Dalam perjuangan memasyarakatkan al-Quran, KH Muntaha al-hafidz telah mendirikan Yayasan Himpunan Penghafal al-Quran sebagai wadah untuk menghimpun para hafiz dan hafizah. Kepada murid-muridnya, beliau anjurkan agar mengkhatam al-Quran seminggu sekali. Selain menghafal al-Quran, beliau turut mengarang sebuah tafsir al-Quran yang diberi judul "Tafsir al-Munthaha".

KH. Muntaha al-hafiz menghembuskan nafas terakhirnya pada hari Rabu, 29 Desember 2004 dalam usia 92 tahun. Semoga arwah beliau diterima di sisi Allah SWT dan pondok pesantren yang ditinggalkannya senantiasa berdiri kokoh sebagai pencetak santri-santri yang hafidzul qur'an. Amiin...

0 komentar:

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best Buy Coupons